Masa Orienyasi dan Pengenalan Sekolah (MOPS) SMA Nahdalatul Ulama 1 Gresik Tahun Pelajaran 2010-2011 yang diselenggarakan sejak tanggal 12 sampai 15 Juli 2010 kali ini juga diikuti oleh siswa baru Kelas SBI yang berjumlah 3 kelas.
Seperti tahun-tahun yang lalu MOPS yang dipandegani oleh pengurus OSIS SMANUSA ini berlangsung menarik, unik dan kreatif dengan berbagai variasi menu acara yang diisi oleh motivator dari luar, pihak kepolisian sam pai dengan acara yang fun dan pantomim oleh Teater Nusa yang lucu.
Acara makin semarak dengan kehadiran para alumni SMANUSA, IKANUSA.
Kegiatan ini juga ditandai seperti yahun yang lalu, yakni terbitnya koran dinding GARASI yang meliput acara sejak awal hingga ditutupnya acara ini.
Berikut Beritanya:
Puncak Semangat MOPS 2010 yang Menggembirakan
Kegiatan MOPS SMANU1 Gresik tahun pelajaran 2010-2011 sudah berjalan selama 3 hari. Agenda kegiatan MOPS pada hari terakhir ini, tanggal 15 Juli 2010 adalah Jalan Sehat Kreatif. Kegiatan ini di mulai pada pukul 06.00 WIB dengan tema “ANIMASI”. Para peserta MOPS diharuskan untuk memakai kostum sesuai dengan ksepakatan dengan kelompok mereka masing-masing, tetapi masih juga ditemukan seorang peserta yang tidak memakai kostum sesuai tema kelompoknya. Padahal, pada hari-hari sebelumnya, para peserta sudah diberi tahu agar menyiapkan dan memakai baju yang sesuai dengan tema dari kelompoknya. Berbagai kostum bertema “ANIMASI” mewarnai jalan kreatif ini. Ada yang kelompok peserta yang menggunakan kostum spongebob, inuyasa, zoro, teletubbies, super mario, scobbydoo, monokurobo, mini mickey, naruto, popeye, tsubasa, upin & ipin, dan lain-lain.
Dalam kegiatan jalan kreatif kali ini, dibuka dengan pelepasan balon yang bertuliskan MOPS SMA NU1. Namun sebelumnya, Ustadz Abbas membuka acara dengan surat Al-Fatihah. Selain itu, beliau juga sedikit menyampaikan sepatah dua kata untuk membuka kegiatan ini. Tepat pukul 06.15 WIB, pelepasan balon dilepas oleh ustadz Abbas selaku pembuka acara Jalan Sehat Kreatif. Lalu diikuti oleh para peserta MOPS. Tetapi sayangnya, ada saja balon yang terlepas lebih dahulu. Namun itu tidak menyurutkan niat para panitia untuk melanjutkan acara tersebut.
Kemudian acara jalan kreatif dimulai, diawali oleh para panitia yang bertugas membawa dan memimpin berjalannya kegiatan serta diikuti oleh kelompok pertama yaitu dari kelompok P. Sumatra dan disusul dengan kelompok lain yang berjalan dibelakangnya. Ketika itu tepat pukul 06.30 WIB. Namun, sebelum berangkat setiap group di foto terlebih dahulu.
Jalan Sehat Kreatif ini, melewati route Jl. Raden Santri, lalu di lanjutkan ke Jl. Hasyim Asy’ari, lalu belok kanan menuju ke jalan MH. Thamrin, dan di lanjutkan belok kiri menuju Usman Sadar, lalu perlimaan belok kiri untuk menuju Jl. Jaksa Agung, di lanjutkan belok kiri menuju Jl. Pahlawan. Setelah melewati Jl. Pahlawan kembali menuju SMANU1 Gresik melewati Jl. Hasyim Asy’ari dan Jl. Raden Santri.
Satu per satu kelompok MOPS keluar dari gerbang SMANUSA dengan melantunkan yel-yel yang telah mereka siapkan sebelum-sebelumnya. Ketika itu jarak antara satu kelompok ke kelompok lain berjarak sekitar ±1 m agar dalam melantunkan yel-yel mereka tidak terjadi tabrakan suara. Halulalang kendaraan bermotor tidak menjadikan para peserta MOPS merasa terganggu sedikit pun. Sehingga mereka tetap semangat untuk menyanyikan yel-yel mereka. Dan disetiap belokan jalan terdapat para panitia yang bertugas untuk mengontrol para peserta MOPS serta sebagian panitia menilai performance tiap kelompok. Sehingga, setiap kelompok menyanyikan yel-yel mereka dengan penuh semangat.
Tetapi ada juga yang tidak melantunkan yel-yel. Selain itu, ada juga sebagian panitia yang bertugas mengambil foto dengan mengendarai sepeda motor.
Terdapat beberapa guru yang ikut serta bertugas untuk menilai kekreatifan dan kekompakan tiap kelompok. Di awal perjalanan, terlihat kelompok dari P.Tidore yang sangat bersemangat untuk meneriakkan yel-yel dari kelompok mereka. Tidak hanya kelompok P. tidore saja yang bersemangat untuk menyanyikan yel-yel mereka, ada juga kelompok-kelompok lain yang bersemangat dalam menyanyikan yel-yel mereka. Namun, ada beberapa kelompok yang tidak sama sekali menyanyikan yel-yel nya dikarenakan belum adanya persiapan dari mereka sebelumnya.
Lima belas menit sudah para kelompok berteriak-teriak dalam menyanyikan yel-yel mereka. Mereka tampak lemas dan sedikit malu, tetapi para pendamping dan para panitia tidak henti-hentinya untuk menyemangati mereka agar mereka tak nampak lemas dan malu. Mereka pun menyanyikannya kembali. Di tengah-tengah perjalanan, terdapat beberapa panitia OSIS sedang narziz bersama dengan salah satu kelompok. Tak berapa lama, beberapa panitia menasehati kepada para setiap kelompok, agar meluruskan serta merapikan barisan.
Selain para panitia menasehati para peserta MOPS, Ustadz Abbas pun juga menasehati mereka, agar mereka menyanyikan yel-yel mereka dengan keras dan penuh semangat. Namun, ada yang menuruti beliau, dan ada juga yang tidak menghirakukan beliau sama sekali bahkan hanya diam saja. Seperti tidak tau apa-apa.
Ketika sampai di GNI, semua kelompok menyorakkan yel-yel mereka dengan penuh semangat karena ditempat ini merupakan penilaian terakhir untuk jalan sehat kreatif. Namun, ada salah satu kelompok yang tidak menghiraukannya sehingga mereka jalan terus tanpa melantunkan yel-yel mereka. Ketika para peserta MOPS melewati Jl. Hasyim Asy’ari, para panitia membagi kupon kepada para peserta MOPS untuk diundi ketika acara Parade Seni ( Panggung Kreatif ).
Dan ketika sampai di gang SMANUSA para peserta MOPS, diinstruksikan untuk meletakkan sebagian kupon mereka ke kotak yang dibawa oleh panitia. Sesampai di SMANUSA para peserta MOPS disambut oleh para panitia yang bertugas dalam acara Parade Seni. (all)
Meski khusyu’ tapi tetap senang
Ada yang berbeda pada MOPS tahun ini(2010-2011), karena pada akhir penutupan diadakan shalat malam bersama-sama. Acara ini bersamaan dengan pengukuhan anggota OSIS. Tepat pukul 18.30 WIB, Ustadz Medi menyuruh para peserta MOPS dan para panitia serta para pendamping untuk segera masuk ke aula. Lalu mengatur shof shalat dengan baik. Setelah semua masuk ke aula, acara pun segera di mulai.
Acara pertama yaitu ; shalat isya’ yang diimami oleh Ustadz Zakki. Namun sebelumnya, Ustadz Medi menyuruh agar semaunya diam selama acara terlaksana. Kemudian acara dilanjutkan dengan shalat isya’ berjama’ah. Lalu dilanjutkan lagi, dengan shalat ba’dal isya’.
Setelah itu, Ustadz Abbas memberi informasi tentang cara pelaksanaan shalat hajat. Para peserta mendengarkan apa yang dikatakan oleh Ustadz Abbas dengan menyesuaikan kertas yang mereka peroleh sebelumnya. Di dalamnya, berisi bacaan shalat hajat dan shalat sujud. Sedangkan shalat hajat dan shalat sujud diimami oleh Ustadz Abbas sendiri.
Sebelum dimulai, Ustadz Abbbas berkata bahwa shalat hajat sebenarnya terbagi menjadi tiga. Namun, Ustadz Abbas memilih untuk menggunakan shalat hajat tingkat sedang. Kemudian, acara shalat hajat pun dimuali. Lalu disambung dengan melantunkan bacaan istighasah. Setelah itu, disambung lagi dengan shalat sujud.
Kemudian acara dilanjutkan lagi dengan bacaan do’a yang dilantunkan oleh Ustadz Zakki, yang dibawakn dengan khusyu’. Sebelumnya, beliau memberikan ceramah tentang harapan supaya para siswa SMANUSA bisa terus bermunajat kepada Allah dan bisa berhasil mengapai cita-cita yang mereka inginkan. Suasana yang begitu khusyu’ membuat beberapa siswa yang berada di aula ikut terhanyut dalam suasana tersebut.
Dan ada juga beberapa siswa yang menangis. Setelah do’a selesai dibacakan, Ustadz Medi memberikan nasehat, agar para peserta MOPS tahun ini, kelak tidak mempermalukan nama baik sekolah melainkan menjunjung tinggi nama baik SMANUSA. Dan mulai besok pagi yang bertepatan tanggal 16 Juli 2010, para peserta MOPS sudah boleh mengikuti kegiatan yang diadakan di SMANUSA. Ustadz Medi juga memberikan informasi kepada para peserta MOPS bahwa hari ini, pembagian kelas serta jadwal pelajaran telah dipasang hanya untuk kelas X saja.
Kemudian Ustadz Agus juga menerangkan lebih detail tentang pembagian kelas serta letak kelas dari kelas X1-X10. Setelah itu, Mas Ajib mengumumkan 10 peserta MOPS terbaik. Yang kemudian, hadiahnya diberikan oleh zainul Rokhim selaku ketua pelaksana. Sedangkan, untuk 4 panitia MOPS terbaik diumumkan oleh Ustadz Abbas.
Diantaranya 1. Harry Kurniawan, 2. M. Khusnul Khuluq, untuk terbaik ke 3 ada 2 orang yang pertama, M. Zulfi, dan Ivan Fauzi. Di dalam penyerahan hadiah Mas Zulfi disoraki oleh semua siswa dan peresta MOPS yang ada di aula. Namun, dia tidak merasa malu melainkan dia bangga dengan apa yang ia miliki sekarang. Dan, yang lebih lucu lagi, ketika Mas Harry diumumkan sebagai pemenagnya, teman-teman yang berada di dekatnya menggendong Mas Harry untuk maju ke depan, namun ia tidak mau sehingga teman-temannya melepaskannya akhirnya Mas Harry terjatuh. Lalu dia keluar untuk memperbaiki sarungnya yang hampir lepas. Ketika Mas Harry hendak masuk ke aula, teman-temannya menyambutnya di depan aula dengan melantunkan shalawat nabi dengan penuh semangat.
Setelah sampai di tempat pemberiaan hadiah teman-temannya berhenti melantunkan shalawat nabi. Sehinnga, Ustadz Abbas yang melanjutkan untuk melantunkan shalawat nabi tersebut. Kemudian, Ustadz Abbas menunjuk Ustadz Medi untuk memberikan hadiah kepada para panitia terbaik tahun ini. Ustadz Abbas pun memberi semangat kepada Ustadz Medi dengan melantukan shalawat kemudian yang lainnya menjawabnya dengan penuh semangat.
Acara pun ditutup dengan bacaan Al-fatihah dan shalawat oleh Ustadz Abbas. Peserta pun kembali ke rumah masing-masing untuk memulai hari sebagai keluarga baru di SMA NU 1 esoknya. ( all )
Kebersamaan Kita
Sepatah kata ini kami rangkaikan untuk seluruh warga SMANU-1 Gresik. MASA ORIENTASI DAN PENGENALAN SEKOLAH untuk tahun pelajaran 2010-2011 sudah selesai dilaksanakan. 5 hari pelaksanaaan, mulai dari tanggal 12 juli hingga 15 juli 2010 dengan berbagai konsep yang atraktif tanpa meninggalkan inti dari MOPS sendiri telah dilaksanakan.
Namun ada sesuatu yang sangat- sangat berbeda dari pelaksanaan MOPS tahun ini. Perbedaan tahun lalu dengan tahun ini adalah panitia melaksanakannya sendiri tanpa pendampingan dari sekolah dan segala manajement dari kegiatan ini diatur semua oleh panitia. Catatan untuk mempertegas tahun ini pihak dewan guru benar-benar tidak campur tangan dalam pelaksanaan MOPS.
Memang terkesannya sangat jahat sekali, bila kita melihat pelaksanaan dari MOPS tahun ini. Panitia benar-benar dilepas oleh pihak dewan guru. Ironis sekali, karena dalam harfiahnya seorang guru harus mendampingi dalam hal teknis pelaksanaan kegiatan ini.
Namun, mungkin inilah konsep pengajaran yang diterapkan tahun ini oleh guru-guru SMANU-1 kepada anak didiknya. Dalam catatan besar redaksi harfiah anggapan inilah yang seharusnya diterapkan “merasakan melakukan segala sesuatunya yang sangat awam dirasakan oleh orang tanpa pendampingan orang yang mengetahui betul atas apa yang dilakukan”. Artinya adalah, bahwa seluruh panitia ini masih awam dan tidak tahu bagaimana teknis yang benar dan sistematis yang harus dilaksanakan oleh panitia MOPS yang mana nanti artinya adalah penjalanan konsep MOPS yang telah disepakati bisa berjalan dengan baik walaupun ada celah kecil kegagalan. Dan seharusnya pihak guru selaku orang pendidik harus mendampingi betul atas apa yang dilakukan oleh peserta didiknya. Namun hal ini tidak dilakukan oleh guru-guru dari SMANU-1 mereka benar-benar melepas panitia dalam hal teknis pelaksanaan.
Namun bila kita menelaah lebih dalam dari system yang digunakan oleh dewan guru terhadap kepanitiaan MOPS tahun ini, bahwa pembelajaran secara penuh sangat-sangat sudah mulai terasa. Model pembelajaran seperti ini memang sangat perlu dilakukan mengingat dari mulai SMANU-1 ini berdiri hingga sekarang model pembelajaran yang kesannya murid itu pasif, hanya melaksanakan perintah guru tanpa inisiatif dari tiap murid sudah mengakar. Tahun ini, murid benar-benar dipaksa untuk aktif terhadap guru. Satu pembelajaran yang dirasa sangat bagus karena, pembelajaran langsung akan lebih terasa ketimbang pembelajaran teori. Yang artinya adalah panitia benar-benar dipaksa untuk bisa menguasai segala kegiatan yang dihandle atau di manajement-ni oleh mereka.
Namun ada catatan khusus yang ingin diberikan redaksi untuk dewan guru SMANU-1. IKANUSA “Ikatan Alumni SMANU-1 Gresik” telah dibentuk kembali oleh dewan guru. Seharusnya dewan guru harus lebih memberdayakan dari keberadaan IKANUSA ini. Karena ke-ilmuan yang dimiliki oleh alumni-alumni SMANU-1 Gresik yang dibutuhkan oleh adik-adiknya yang berada di SMANU-1 Gresik. Dan juga perlu diingat bahwa hubungan kekeluargaan serta emosional keluarga besar SMANU-1 jangan sampai terputus walaupun mereka sudah dinyatakan sebagai alumni SMANU-1.
Sebagai alumni beban moral yang ditanggung justru semakin besar, karena tidak mungkin kesemuanya harus mengandalkan pihak guru. Pihak alumni juga sangat diperlukan demi keberlangsungan dari Kehidupan di SMANU-1 Gresik ini. Dan kami mengharap ada tergerakan hati oleh para pihak guru untuk merangkul juga para alumni SMANU-1 ini untuk mau menularkan ilmu-ilmunya kepada adik-adiknya di SMANU-1 Gresik. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar