Kamis, 08 Juli 2010

MOPS SMANUSA “UNIK FULL”: mengenang mops 09-10




Pada tanggal 13-16 Juli 2009, SMA NUSA melaksanakan Masa Orientasi dan Pengenalan Sekolah atau yang biasa disebut MOPS di SMANU-1 Gresik buat siswa-siswi baru. Acara MOPS kali ini tidak sama seperti biasanya. Panitia telah membuat acara MOPS SMA NUSA tahun pelajaran 2009-2010 menjadi lebih berkesan, lebih apik dan sangat kreatif.

Hal-hal baru seperti Garasi, Baksos dan Jalan kreatif telah membuat acara MOPS SMA NUSA menjadi lebih berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Mau tahu kan, bagaimana cerita serunya? Klo’ gitu, yuk kita baca sama-sama.

Garasi Nusa
Setiap event merupakan memori yang selalu terkenang dan sayang sekali bila dilupakan. Maka dari itu tim OSIS SMANU-1 membentuk tim dengan nama GARASI. Tapi, garasi yang satu ini bukan gudang buat penyewaan mobil ataupun sepeda motor. Akan tetapi, merupakan “Gudang Aksi Kreasi Siswa” yang berupa koran dinding dimana di dalam garasi tersebut terdapat liputan tiap kegiatan dan foto-foto yang lucu, unik dan gokil abiz…

Contohnya, seperti liputan tentang hukuman-hukuman untuk panitia dan siswa-siswi baru yang terlambat datang ke sekolah. Mereka diberi hukuman untuk hormat kepada bendera merah putih di tengah lapangan selama 15 menit. Panas dari terik matahari membuat mereka menjadi benar-benar leleh. Keringat yang bercucuran dari tubuh mereka rupanya bukan penghalang bagi mereka untuk tetap narsis bila di foto oleh anak-anak garasi. Tidak sedikitpun mereka merasa malu, tapi yang pasti mereka berjanji untuk nggak terlambat lagi.

“Mas, tanganku dach cuapek banget ne…” itulah kalimat yang sempat terlontar dari salah satu siswa yang terlambat.
Memang pada suatu acara pasti ada-ada aja hal yang diluar perkiraan kita semua. Tau Nggak? Klo’ pada hari terakhir MOPS, SMA NUSA telah mempunyai “LIMBAD 2”. Salah satu panitia MOPS NUSA yang bernama Khusnul Khuluq dari Sie. Perlengkapan telah menunjukkan kehebatannya di hadapan seluruh panitia dan siswa-siswi baru SMA NUSA. Khuluq yang dari lantai 2, berniat ingin pindah ke panggung melalui triplek panjang yang menghubungkan antara lantai 2 dengan panggung,terjatuh!

Maksud hati ingin mengambil gambar acara MOPS dari atas panggung tapi apa daya, triplek yang menjadi pijakannya langsung patah menjadi berkeping-keping dan khuluq pun terjatuh dari lantai 2. Seluruh mata langsung menuju kepada Khuluq yang tengah bergulung-gulung dari lantai 2 sampai ke lantai dasar. Hebatnya dia tidak mengalami luka sedikitpun, apalagi patah tulang atau sekedar memar.
“Luk, dirimu baik-baik aja tha? Da yang luka nggak?”, ujar Bagus Fajaryan selaku Ketua Osis SMA NUSA. Namun si Limbad 2 ini hanya senyam-senyum dan berujar bahwa dia baik-baik saja. Tak lupa, semua kejadian itu diliput dan diabadikan oleh tim garasi.

Baksos ( Bakti Sosial )
Pada hari Rabu, 15 Juli 2009 kegiatan MOPS diisi dengan acara bakti sosial. Dari 21 gugus yang ada, empat gugus ditempatkan di Pelabuhan Gresik dan 17 gugus sisanya ditempatkan di Alun-Alun Gresik dan sepanjang jalan Raden Santri. Bakti sosial dimulai secara serempak pada pukul 08.00. Bakti sosial yang dilaksanakan di Pelabuhan Gresik difokuskan pada pengecatan pot-pot tanaman di sepanjang pelabuhan sedangkan bakti sosial yang dilaksanakan di Jalan Raden Santri dan di Alun-Alun Gresik difokuskan pada pengecatan trotoar di sepanjang jalan. “ Kegiatan seperti ini baru dilaksanakan kali ini saja sebelum-sebelumya belum pernah ada yang mengecat di pelabuhan ” penuturan dari Pak Bukron selaku kepala administrasi di pelabuhan.

Walaupun matahari mulai tinggi tapi semangat para peserta MOPS tidak surut, tetap antusias dalam melaksanakan bakti sosial. Mereka terus semangat dan sangat antusias untuk mengecat pot maupun trotoar. Menurut Bapak Islan Hadi selaku petugas pemeliharaan lingkungan berpendapat bahwa acara bakti sosial yang diadakan kali ini sangat membantu selain untuk kebersihan lingkungan juga sangat mempengaruhi keindahan lingkungan.

Selain di pelabuhan, bakti social yang dilaksanakan di pusat kota yaitu alun-alun Gresik berawal dari melihat cat trotoar yang sudah berdebu dan memudar, panitia mempunyai gagasan untuk mengecat trotoar sekitar alun-alun hingga depan DPRD.Para siswa baru juga mengecat zebracross di depan gang SMANU-1 yang terlihat memudar. Sekitar pukul setengah sebelas kegiatan bakti sosial akhirnya mencapai batas perjuangan, yakni telah terselesaikan. setelah itu para peserta MOPS bergegas kembali ke sekolah untuk melanjutkan aktivitas lain yang terangkai dalam program MOPS yang telah disusun oleh panitia MOPS.

Jalan Kreatif
Pada hari kamis, 16 Juli 2009 kegiatan MOPS dilanjutkan dengan acara jalan sehat kreatif dan panggung gembira. Acara jalan sehat begitu meriah, para peserta diwajibkan mengambil suatu tema untuk dijadikan konsep untuk memeriahkan acara jalan sehat kreatif tersebut.

Jalan sehat itu juga sangat mengasyikkan, semua peserta memakai kostum yang berbeda-beda sesuai dengan tema yang mereka pilih. Kostum yang mereka kenakan sangat berfariasi mulai dari kostum pemain sepakbola dengan cat-cat bendera merah putih di wajah, dokter dengan suntikan besar yang terbuat dari gabus, insinyur, para koruptor, copet, perompak sampai-sampai ada juga kelompok yang menggunakan daun sebagai kostum yang katanya cinta lingkungan dan masih banyak lagi. Para peserta MOPS sangatlah kreatif, mereka menampilkan keunikan-keunikan tersendiri, mulai dari gerakan, yel-yel, musik-musik yang berasal dari galon maupun alat-alat rumah tangga seperti panci, gelas, wajan dan lain-lain. Para peserta juga membawa kertas-kertas yang berstuliskan semboyan masing-masing gugus.

Seperti dari gugus J.J Thomson mereka punya semboyan “ Amankan Dunia Kita ” Para peserta .Rute dari jalan sehat kreatif yakni meliputi : Jl. Raden Santri menuju ke Jl. Akim Kayat , Jl Usman Sadar, kemudian menuju ke Jl. J.A. Suprapto, Jl. Pahlawan dan akhirnya menuju ke sekolah kembali. Walau jarak jalan kreatif lumayan jauh, tapi peserta jalan kreatif sangat bersemangat mengikuti kegiatan tersebut dan masih tetap tersenyum hingga memasuki gerbang SMA NU 1 Kembali. Sekitar pukul 07.35 para peserta MOPS kembali ke SMA NU 1 dan kedatangan para peserta jalan sehat kreatif disambut langsung oleh band-band yang digawangi oleh para panitia.

Selain menampilkan lagu-lagu yang terbaru para panitia juga menampilkan musik kolaborasi yang merupakan paduan dari ekstrakulikuler band, kulintang, hadrah, alat musik tradisional dan terompet. Semuanya dikemas jadi satu menjadi alunan musik yang sangat unik. Selain penampilan band dan musik kolaborasi juga ada pembagian doorprize. Setelah acara hiburan seluruh peserta MOPS melaksanakan upacara penutupan sekaligus melantik siswa baru menjadi anggota OSIS SMANU-1. Upacara selesai, dianjutkan dengan pengumuman peserta terbaik dan kelompok terbaik.

Acara MOPS ditutup dengan pemberian penghargaan untuk panitia dari para peserta MOPS yang disimbolkan dengan lima warna pita. Yaitu pita merah muda yang diperuntukkan panitia yang dianggap cantik, pita biru untuk panitia yang di anggap tampan, pita merah untuk panitia yang dianggap jahat, pita putih untuk panitia yang dianggap baik dan pita warna kuning untuk panitia yang dianggapi lucu. Disetiap pita ditempeli makanan ringan,coklat serta permen-permen untuk hiasan setiap pita. Pita-pita tersebut dikalungkan oleh para peserta kepada para panitia, selain itu para peserta juga memberikan surat cinta untuk para panitia. Isi surat cinta tersebut yakni berupa ungkapan isi hati peserta MOPS kepada para panitia.

Begitu banyak luapan kata kagum kepada para panitia yang dianggap terbaik dan dapat menarik perhatian peserta MOPS tersebut. Maka terlihat dari sekitar 341 peserta MOPS berbondong – bondong menghampiri para panitia untuk memberikan surat cinta tersebut dan meluapkannya dengan kata – kata.

Penulis:
Biazamsha Kharisma Pinatih
Maghalighna Dzulfikar
M.Fakhrur Rozi
Vivi Indras Prashinta
SMA NAHDLATUL ULAMA-1 GRESIK

Ket: Tulisan ini pernah dimuat di Kolom Forum Muda KOMPAS, andapun bisa menulis seperti ini dan Kompas akan memberikan souvenir dan sertifikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar